Thursday, 2 April 2015

4. Feedforward Feedback Control





Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya. Pada kendali proses banyak sekali metodenya, seperti yang akan saya jelaskan berikut ini. Metodenya yaitu Feedforward Feedback Control, ga asing kan dari namanya?? Yah, benar, metode ini merupakan gabungan dari Feedforward dan Feedback. Sebelumnya sudah mempelajari feedback dan feecforward, kita nostalgia sbentar agar lebih mengingat ,, heheh


Feedforward Control



Feedback
Feedback Control




Kedua metode diatas punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, jika sistem hanya memakai salah satu metode hasilnya akan lebih baik jika menggunakan 2 metode diatas tetapi faktor cost juga mempengaruhi (biaya jadi lebih mahal). Tetapi hasil akan sesuai kok. Tetapi juga harus melihat dan memahami Control Process apa yang dikendalikan.
Berikut gabungan dari kedua metode di atas, Feedforward Feedback Control :
  


Pada sistem ini yang di kontrol adalah suhu, yang mana suhu mempunyai tunda waktu dalam proses kenaikan atau penurunan. Oleh karena itu dipasang feedforward untuk mengendalikan beban dari heater. Yaa anggap saja aliran steam konstan, jika tidak ya kita harus memasang Cascade Control untuk menanggulangi perubahan pada MV (Manipulated Variable). Dengan begitu kenaikan dan penurunan suhu dapat cepat diatasi.
Pertama kecepatan aliran air dingin di deteksi/diukur oleh FT(Flow Transmitter) / sensor aliran, pada FT ini akan mengirimkan sinyal berupa sinyal elektrik ke FC (Flow Controller) / PLC, Microcontroller untuk dibandingkan dengan set point (SP) yang sudah di setting sebelumnya, kemudian didapat sinyal error (hasil penghitungan sinyal dari FT dengan SP). Kemudian FC mngirimkan sinyal elektrik ke valve (Actuator) untuk dikoreksi sesuai error yang dikirimkan. Kemudian air yang masuk ke pipa heater keluarannya akan di ukur oleh TT / sensor suhu, lalu TT mengirimkan sinyal elektrik ke TC untuk di bandingkan dengan setpoint, lalu dihitung untuk mendapatkan sinyal error. Kemudian di transmisikan ke Actuator untuk di koreksi. Sistem ini hanya menggunakan 1 Controller tetapi menggunakan 2 Modul ADC untuk mendeteksi sinyal elektrik dari sensor.

No comments:

Post a Comment