Wednesday, 25 March 2015

3. Cascade Control

CASCADE CONTROL

Kemarin kita sudah membahas Feedback Control, nah pada sesi ini kita akan membahas Cascade Control.  Cascade Control adalah mengendalikan CV dengan mengukur besaran MV dan CV itu sendiri. Disini saya tampilkan Feedback Control sebelum masuk ke Cascade Control:

 
Feedback Control
Feedback Control




Seperti dijelaskan kemarin pada feedback control, temperature air dijaga konstan dengan memasang thermocouple sebagai pendeteksi temperature air dengan memasang valve untuk mengatur panas yang diunakan untuk memanaskan air dengan steam sebagai Manipulated Variable, jika aliran uap mengalami perubahan (berpengaruh pada temperature air) maka bukaan valve juga akan berubah karena sensor mendeteksi perubahan suhu pada air.

            Sistem ini memiliki tunda waktu yang besar karena mengendalikan suhu. Perubahan suhu air tidak secara langsung terukur pada alat ukur (sensor) sehingga proses koreksi yang dilakukan oleh valve (FCE) tidak secara langsung bekerja dan pada saat itu valve masih membuka padahal aliran steam mengalami perubahan. Jika gangguan ini terus menerus maka suhu otput air tidak mencapai setpoin karena mengalami osilasi terus menerus. Untuk menanggulangi masalah ini maka feedback control harus ditambakan sistem lagi agar bekerja dengan efektif dan efisien.


Cascade Control
Cascade Control


            Tekanan steam sebelum melalui valve diukur oleh PT (Pressure Transmitter), kemudian output dari PT ditransmisikan ke PC (Pressure Control) untuk dihitung dan dibandingkan dengan sinyal dari temerature control TC, (TC ini sebagai setpoint dari FC. Sehingga sinyal error dari PC ditransmisikan ke actuator untuk dikoreksi sehingga bukaan valve akan bekerja sesuai dengan sinyal eror yang diterima.
            Pada cascade control, penambahan sistem bertujuan untuk mengatasi gangguan yang terjadi pada Manipulated Variable (MV) dan meminimalkan keterlambatan proses pengukuran pada feedback control (loop primer), proses pengukuran yang dilakukan PC (loop sekunder) dapat langsung mempengaruhi actuator (valve).


No comments:

Post a Comment