Pada tulisan
ini akan membahas tentang pengendalian feedforward, yaitu salah satu metode
pengendalian sistem. Hampir sama dengan bahasan sebelumnya yaitu Feedback Controller hanya saja berbeda
pada bagian yang diukur. Feedforward control digunakan untuk mengatasi gangguan pada beban, yang dimaksud beban pada gambar dibawah adalah aliran air, beban tidak sama dengan controled variable.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah :
Pada rangkaian
diatas menunjukkan sistem feedforward controller. Rangkaiannya hampir sama
dengan feedback bukan,, :D. Yah, benar, pada dasarnya yang diukur sama-sama
produknya tetapi beda dalam proses pengukuran. Jika pada feedback controller
yang diukur adalah temperature dari produk (air) tetapi pada feedforward
controller yang diukur adalah debit aliran dari air yang menuju Heat Exchanger.
Kita harus terliti dalam memahami gambar. Pada gambar diatas Steam sebagai MV
(Manipulated Variable) karena besaran kelajuan aliran steam yang dirubah rubah
untuk memenuhi kebutuhan/setpoint. Besaran aliran steam diatur oleh valve yang
sebagai Actuator (Final Control Element).
Aliran air
diharapkan konstan dengan bukaan aliran steam sekian, tetapi aliran air tidak
akan konstan oleh karena itu dipasang sensor aliran agar sewaktu aliran air
menyimpang dari setpoint bukaan valve dapat diatur. Aliran air dingin di ukur
oleh FT (Flow Transmitter) sensor flow (Flow Meter) , dari flow meter tersebut
akan mengeluarkan sinyal berupa sinyal electrik yang akan di kirim ke Flow
Controller (FC). Pada FC ini sinyal hasil pengukuran di hitung lalu
dibandingkan dengan set point yang telah ditentukan sebagai acuan. Nah, output
dari FC ini mengeluarkan error yang digunakan sebagai input ke Actuator (Valve)
untuk dikoreksi.
- Istilah Dalam Sistem Kendali
1. Sistem : adalah suatu susunan dari
beberapa komponen yang bekerja bersama-sama untuk melakukan
suatu sasaran tertentu.
2. Proses : adalah tatanan peralatan yang
mempunyai suatu fungsi tertentu.
3. Sensor/Transduser : adalah
Perangkat yang digunakan untuk merasakan besaran proses yang diukur dan
mengubahnya dari suatu besaran ke bentuk besaran lainnya
4. Controlled Variable atau Process Variable : adalah kondisi dimana nilai yang kita dikendalikan diantara
batasan-batasan tertentu atau ditentukan .
5. Set Point (SP) : adalah
besaran process variable yang dikehendaki. Sebuah controller akan
selalu menyamakan controlled variable dengan set point.
6. Error (E) : adalah perbedaan antara
besaran/variabel (process variable) dengan set point.
7. Controller : adalah elemen yang mengerjakan
tiga dari empat tahap langkah pengendalian , yaitu membandingkan set
point dengan process variable , menghitung
berapa banyak koreksi yang perlu dilakukan , dan mengeluarkan
sinyal koreksi sesuai dengan hasil perhitungan .
8. Actuator/Elemen Kontrol Akhir : adalah
Perangkat yang digunakan untuk melakukan aksi kontroler berdasarkan sinyal
kontrol
9. Manipulated variable (MV) :
adalah input dari suatu proses yang dapat
dimanipulasi atau diubah-ubah besarnya agar controlled variable
besarnya sama dengan set point.
1. Disturbance : adalah besaran
lain, selain manipulated variable, yang dapat
menyebabkan berubahnya controlled
variable. Besaran ini lazim disebut load.
Selanjutnya : CASCADE CONTROL
Selanjutnya : CASCADE CONTROL
No comments:
Post a Comment